Eropa: Pemilu Pertama Kosovo Penuhi Standard International

Para peninjau dari Eropa mengatakan pemilu pertama paska kemerdekaan Kosovo adalah damai dan memenuhi banyak standard Internasional untuk pemilu yang bebas dan adil.

Pemantau mengatakan mereka gembira bahwa banyak ethnik Serbia tidak memperdulikan seruan Beograd akan pemboikotan pemilu.

Di Washington, Departemen Luar Negeri menyebut pemilu itu tonggak sejarah yang penting bagi Kosovo dalam pembinaan masyarakat demokratis yang multi-etnik bagi semua warganya. Kira-kira 45 persen dari 1,5 juta penduduk Kosovo yang layak memilih, memberi suara hari Minggu bagi walikota, dan dewan kota .

Hasil terakhir belum diumumkan. Tetapi, Perdana Menteri Hashim Thaci mengatakan Partai Demokrat Kosovo memenangkan kekuasaan dalam 20 dari 36 kota.

Pemilu babak kedua kemungkinan akan diadakan dalam paling sedikit 15 tempat. Partai-partai etnik Serbia memenangkan kekuasaan dalam 3 kota dimana etnik Serbia adalah mayoritas, tetapi mereka kehilangan kekuasaan dalam dua kota.