Ayah Seorang Tersangka Teror Di AS Mengaku Tidak Bersalah

Pejabat Amerika mengatakan ayah seorang imigran Afghanistan yang dituduh bersekongkol menggunakan senjata penghancur massal telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan berbohong kepada petugas federal.

Mohammed Zazi yang berusia 53 tahun itu menyatakan dirinya tidak bersalah hari Jumat dalam sidang peradilan di Denver, Colorado. Dia menyatakan demikian setelah ia didakwa hari Kamis memberi keterangan palsu mengenai terorisme. Kalau didapati bersalah, ia menghadapi hukuman penjara maksimum 8 tahun.

Pihak berwenang federal sedang menyelidiki putra Zazi yang berusia 24 tahun, Najibullah Zazi.

Kejaksaan menuduh Najibullah pernah menjalani latihan bahan peledak dari al-Qaida di Pakistan dan kemudian membeli produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia tertentu yang menurut kejaksaan dapat digunakan untuk membuat bom. Najibullah membantah kaitannya dengan terorisme.

Pihak berwenang mengatakan Najibullah bersekongkol menggunakan bom terhadap sasaran di Amerika yang tidak disebut. Para pejabat penegak hukum telah mengatakan rencana gelap itu kemungkinan hendak dilaksanakan dalam jaringan angkutan umum di Kota New York.