Mahkamah PBB Siap Tangani Kasus Pembunuhan Hariri

Mahkamah yang didukung PBB telah mengangkat para pejabat dalam usaha untuk menentukan siapa yang membunuh mantan Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri.

Mahkamah juga membuat tertib acara hari Rabu. Presiden pengadilan khusus itu mengatakan mahkamah sekarang sudah mempunyai peralatan yang diperlukan untuk menangani dengan cepat dan efisien berkas pertama mengenai kasus Hariri.

Hariri dan 22 orang lain tewas dalam peledakan bom truk di Beirut tanggal 14 Februari tahun 2005.

Pengadilan khusus itu memulai tugasnya di Den Haag, Negeri Belanda, tanggal 1 Maret. Para jaksa mempunyai waktu sampai awal Mei untuk meminta tersangka dan barang bukti dikirim ke mahkamah khusus PBB itu.

Empat tersangka, semuanya jenderal Lebanon yang pro-Siria, tetap dalam tahanan dan kemungkinan akan dipindahkan ke Den Haag.