Menkeu Jepang Mundur Karena Tuduhan Mabuk Saat Jumpa Pers

Menteri Keuangan Jepang mengundurkan diri karena tuduhan ia mabuk saat mengadakan konferensi pers, dan membuat malu pemerintahan Perdana Menteri Taro Aso yang tidak disukai.

Shoichi Nakagawa menyerahkan surat pengunduran dirinya hari Selasa setelah rekan sekabinetnya mengecam prilakunya dan para anggota legislatif dari partai oposisi mengajukan mosi kecaman terhadapnya.

Nakagawa tampak mabuk dan berbicara dengan tidak jelas dalam konferensi pers hari Sabtu di Roma, dimana ia menghadiri pertemuan negara-negara industri G7. Ia mengaku minum anggur sebelum wawancara pers itu namun menyangkal mabuk, dan mengatakan obat pilek dan perjalanan jauh lewat udara membuatnya lelah.

Perdana Menteri Jepang Aso menerima pengunduran diri sekutu dekatnya dan meminta menteri perekonomian Kaoru Yosano merangkap jabatan sebagai menteri keuangan.

Dukungan publik terhadap Aso turun dibawah 10 persen dalam sebagian jajak pendapat dan ia menghadapi kecaman atas serangkaian kesalahan dan memburuknya resesi ekonomi.

Dalam berita terpisah, Menteri luar negeri AS, Hillary Clinton yang tengah berada di Tokyo menyebut persekutuan Amerika – Jepang sebagai “tonggak” diplomasi global Washington.

Dia juga mengumumkan bahwa PM Jepang Taro Aso akan mengunjungi Presiden AS Barack Obama Selasa depan, Aso akan menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan presiden baru itu di Gedung Putih.

Clinton juga bertemu dengan keluarga korban penculikan oleh agen-agen Korea Utara pada tahun 70-an dan 80-an. Dia berjanji akan menekan Korea Utara agar menjelaskan nasib mereka.