Gencatan Senjata di Gaza Bertahan, Israel dan Hamas Sama-Sama Klaim Sukses

Para pemimpin Israel dan Hamas sama-sama mengklaim sukses dalam pertempuran tiga minggu, sementara gencatan senjata di Gaza kelihatannya bertahan.

Perdana menteri Israel, Ehud Olmert mengatakan ofensif Israel telah mencapai semua tujuan dan ia menghendaki pasukan Israel keluar dari Gaza secepat-cepatnya.

Pemimpin Hamas yang berbasis di Gaza, Ismail Haniyeh hari Senin memaklumkan kemenangan dalam konflik itu. Jurubicara sayap militer Hamas yang mengenakan topeng Abu Ubaida bersumpah akan meneruskan pertempuran jika pasukan Israel tidak menarik diri dalam waktu sepekan.

Juga hari Senin Raja Arab Saudi Abdullah mengatakan pada KTT Ekonomi Arab di Kuwait bahwa Arab Saudi akan menyumbang satu miliar dolar untuk rekonstruksi Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, mengatakan dalam KTT itu bahwa pekan ini ia mengirim satu team kemanusiaan untuk mengkaji situasi di daerah Gaza yang dirobek perang.

Sementara pasukan Israel menarik diri dari Gaza, penduduk dan petugas bantuan di wilayah Palestina itu mulai mengkaji kerusakan akibat serangan Israel selama 22 hari terhadap militan Hamas di sana. Saksi mata melaporkan hari Senin tentang rumah serta kantor dan gedung yang dihancurkan dan tumpukan sampah yang tidak diangkut.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon hari Selasa akan pergi ke Gaza. Direktur Badan Bantuan Pengungsi Palestina menjelaskan operasi pengiriman bantuan pangan dan obat-obatan sudah dilanjutkan lagi.