Gedung Putih Usahakan Pemulihan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Pemerintahan Bush mengatakan pihaknya sedang berusaha memulihkan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, sementara kedua belah pihak masih meneruskan pertempuran dalam konflik Jalur Gaza.

Jurubicara Gedung Putih Gordon Johndroe mengatakan kepada reporter di Crawford, Texas dekat ranch Presiden Bush, bahwa Amerika memahami perlunya Israel mempertahankan diri terhadap serangan roket dan mortir yang berkesinambungan oleh militan Hamas. Ia menuduh Hamas bertanggung jawab atas kegagalan gencatan senjata itu.

Tetapi Johndroe mengatakan Amerika juga mendesak Israel agar menghindari jatuhnya korban warga sipil di Gaza. Ia mengatakan, Presiden Bush telah berbicara dengan raja Arab Saudi dan Jordania dalam rangka menghentikan kekerasan.

Di Washington jurubicara departemen luar negeri mengatakan Menteri Luar Negeri Condoleeza Rice juga sedang berusaha memulihkan gencatan senjata, dan telah mengadakan pembicaraan dengan pejabat Israel, Mesir dan Arab Saudi seputar isu ini.

Dalam perkembangan terpisah, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon menuntut agar Israel dan kelompok militan Hamas menghentikan tindak kekerasan segera.

Ban mengatakan dalam konferensi pers di New York hari Senin, bahwa kekerasan di dan seputar Gaza tidak bisa diterima. Ia juga mengecam tanggapan internasional, katanya para pemimpin dunia harus mengusahakan lebih banyak untuk mendorong dialog dan mengusahakan resolusi jangka panjang konflik itu.

Ban mengatakan pemimpin Israel telah memberi jaminan bahwa mereka akan mengijinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Ia menyerukan agar kerjasama itu diteruskan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengecam Hamas Senin, karena menolak mengadakan pembicaraan persatuan dengan faksi Fatah dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Katanya, Hamas harus mengakui wewenang Abbas sebagai pemimpin rakyat Palestina.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel menuduh Hamas sebagai penyebab kekerasan di Gaza, katanya kelompok itu harus menghentikan penembakan roket kedalam wilayah Israel.