IAEA Sambut Baik Janji Obama Berunding dengan Iran

Kepala badan atom PBB atau IAEA menyampaikan harapan akan adanya pembicaraan antara Iran dan pemerintahan presiden terpilih Amerika Barack Obama.

Mohamed El Baradei hari Selasa di Praha mengatakan diskusi antara kedua pihak akan membantu mengurangi ketegangan mengenai program nuklir Iran yang dipertentangkan. Selama kampanye kepresidenan Obama berjanji untuk berunding dengan para pemimpin Iran, hal yang berbeda dari kebijakan presiden Amerika saat ini George Bush.

Kepala IAEA sebelumnya telah menyampaikan rasa frustrasinya akan kemacetan perundingan antara badan yang dipimpinnya dengan Iran.

Perwakilan 6 negara besar yang menekan Iran untuk menghentikan bagian dari program nuklirnya akan bertemu di Paris hari Kamis ini. Para pejabat Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan Tiongkok itu akan bertemu untuk mendiskusikan upaya-upaya bersama mereka.

Dalam perkembangan lainnya, IAEA mengatakan sedang menyusun laporan resmi mengenai Syria, setelah para diplomat mengatakan sisa-sisa uranium ditemukan di lokasi Syria yang diperkirakan menjadi tempat proyek nuklirnya.

Juru bicara IAEA Melissa Fleming hari Selasa mengatakan laporan lengkap itu akan di diskusikan dalam pertemuan dewan gubernur IAEA tanggal 27 dan 28 November.

Ia tidak menjawab laporan-laporan hari Senin yang mengutip para diplomat yang dekat dengan IAEA yang mengatakan para penyelidik memperoleh sample uranium yang diambil dari sebuah lokasi di Syria yang di bom Israel tahun lalu.

Israel mengatakan menyerang fasilitas al-Kibar yang diperkirakan sebagai sebuah instalasi nuklir rahasia. Para pejabat Amerika mengatakan al-Kibar mempunyai reaktor yang hampir selesai, dibangun dengan bantuan Korea Utara.

Syria menyangkal membangun sebuah reaktor atau menyembunyikan aktivitas nuklir apapun.