Israel Telah Bebaskan 198 Tahanan Palestina

Israel mengatakan telah membebaskan 198 tahanan Palestina, hanya beberapa jam sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice mendarat di Tel Aviv untuk mendorong perjanjian damai Timur Tengah.

Beberapa bekas tahanan itu mencium tanah teritori Palestina setibanya mereka di sana.

Presiden Mahmoud Abbas menyambut mereka, sementara ratusan orang berkumpul di jalan-jalan Ramallah di Tepi Barat untuk menyambut bekas tahanan itu sebagai pahlawan.

Pejabat Israel menggambarkan pembebasan para tahanan itu sebagai isyarat itikad baik untuk membantu perundingan damai dengan Palestina.

Kata Abbas, Palestina menghendaki penjanjian damai yang menyeluruh. Dan mengatakan tidak akan ada perdamaian tanpa pembebasan semua tahanan.

Daftar tahanan itu termasuk warga Palestina yang paling lama ditahan Israel, Said al-Atba, dan anggota legislatif Partai Fatah, Mohammed Abu Ali. Keduanya menjalani hukuman seumur hidup karena serangan maut terhadap warga Israel.

Sementara itu, Rice dijadwalkan akan mengadakan pertemuan di Yerusalem dan Tel Aviv hari Senin ini mengenai perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Hari Selasa, ia akan melawat ke Ramallah.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Rice berkomitmen menemukan penyelesaian dua negara terhadap konflik itu, namun tidak akan memaksakan suatu kesepakatan.