Presiden Cyprus Dimitris Christofias mengatakan ia tidak
mempunyai pilihan strategi bagi perdamaian mengenai pulau yang terpecah selain
berunding langsung dengan pemimpin Cyprus Turki Mehmet Ali Talat.
Christofias berbicara kepada para wartawan hari Selasa di
Nicosia. Ia mengatakan tidak ada rencana B dan mengatakan ia berharap Talat
juga tidak punya pilihan lain selain berunding.
Kedua pemimpin bulan lalu setuju, untuk bertemu kembali
tanggal 25 Juli dimana mereka akan memutuskan apakah akan menuju perundingan
penuh untuk menyelesaikan perpecahan di pulau di laut tengah itu. Namun ia menolak
batas waktu apapun.
Utusan khusus Amerika, Asisten Menteri Luar Negeri Daniel Fried mengatakan hari Senin ia melihat sebuah kesempatan nyata menuju sebuah penyelesaian.
Harapan untuk menyelesaikan kemacetan itu meningkat pada bulan Februari dengan pemilihan Christofias. Segera setelah terpilih menjadi Presiden, pemimpin CyprusYunani tersebut bertemu dengan Talat dan setuju untuk memulai lagi perundingan.