Milisi al-Sadr, Pemerintah Irak Capai Gencatan Senjata di Sadr City

Pembantu dekat ulama radikal Moqtada al-Sadr mengatakan, pihaknya mencapai gencatan senjata dengan pemerintah untuk mengakhiri pertempuran di Sadr City.

Gencatan senjata itu diumumkan hari Sabtu di Najaf. Sheikh Salah al-Obeidi mengatakan, gencatan akan mulai berlaku hari Minggu.

Bentrokan di Sadr City meningkat sejak bulan Maret, ketika PM Nouri al-Maliki memerintahkan tindakan tegas terhadap milisi Syiah yang setia kepada al-Sadr. Ratusan orang tewas dalam bentrokan itu.

Jurubicara pemerintah Irak Ali al-Dabbagh mengatakan perdana menteri Nouri al-Maliki mendukung genjatan senjata ini. Al-Dabbagh mengatakan persetujuan ini mewakili tujuan pemerintah untuk menegakkan hukum dan ketertiban di Sadr City. Ia mengatakan kesepakatan ini juga memberi pasukan keamanan hak untuk menggeledah setiap tempat yang dicurigai sebagai tempat penimbunan senjata.

Pertempuran di Sadr City telah menewaskan ratusan orang sejak akhir Maret, ketika Maliki memerintahkan penumpasan terhadap milisi Shiah.

Dalam kekerasan terbaru, para pejabat kesehatan Irak mengatakan 13 orang tewas dan 77 lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pasukan Amerika dan milisi Syiah di Kota Sadr, Baghdad, sejak Jumat kemarin.

Dalam perkembangan lain, para pejabat militer Irak mengumumkan dimulainya operasi militer terhadap al-Qaida di Irak, di kota Mosul.