Polisi Prancis Batalkan Etape Terakhir Lari Obor Olimpiade di Paris

Polisi Prancis membatalkan etape terakhir lari beranting membawa Obor Olimpiade di Paris akibat ramai dan luasnya aksi protes atas penumpasan yang dilakukan Cina di Tibet. Hari Senin polisi sampai dua kali terpaksa memadamkan api simbolis Obor itu dan membawa Obor bersama pembawanya dengan bus melalui masa terdiri dari pemrotes yang marah banyak di antaranya melambai-lambaikan bendera Tibet.

Media pemerintah Cina mengatakan api obor dipadamkan dua kali karena alasan keamanan dan menyebut tentang aksi protes oleh warga Tibet separatis. Tetapi jurubicara Kementerian Luar Negeri Cina kemudian membantah bahwa pemerotes yang menyebabkan api obor terpaksa dipadamkan.

Polisi anti huru-hara memagari jalan-jalan kota Paris sementara demonstran lain mengibarkan bendera hitam dari Menara Eiffel yang kelima cincinnya berbentuk gari atau borgol. Di luar gedung Parlemen Prancis para anggota menambahkan suara mereka pada protes itu. Dan demonstran pro Cina berjajar di sepanjang jalan yang dilalui obor sambil melambai-lambaikan bendera Cina. Polisi menangkap 18 orang.

Dalam perkembangan lainnya, di San Francisco, Kalifornia tiga pemrotes memanjat jembatan Golden Gate membentangkan bendera Tibet dan poster mendukung kemerdekaan Tibet.

Sementara itu, ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge telah menghimbau Cina agar mengatasi situasi di Tibet secepatnya dan secara damai. Himbauan ini diajukannya menyusul keresahan serta aksi protes terhadap acara lari beranting membawa Obor Olimpiade di luar negeri.

Himbauan diucapkan Jacques Rogge ketika membuka sidang para ketua Komite Olimpiade Nasional di Beijing hari Senin. Ia mengatakan, dengan alasan apapun kekerasan tidak setimpal dengan nilai-nilai pembawaan beranting obor itu ataupun pertandingan olimpiade. Menurutnya, walaupun ada seruan untuk memboikot olimpiade, ia tidak melihat momentum untuk melakukan boikot umum. Ia juga mengemukakan kegusarannya melihat pemerotes mengganggu acara pembawaan Obor Olimpiade.

Dalai Lama hari Minggu menghimbau warga Tibet di seluruh dunia agar mengekang diri dari kekerasan dan tiap bentuk perbuatan yang katanya dapat menimbulkan kebencian dalam pikiran rakyat Cina.