Singapura Menahan Dua Tersangka Rencanakan Serangan Teroris

Singapura mengatakan telah menahan dua orang yang dicurigai merencanakan serangan teroris, dan membatasi kebebasan orang ketiga. Departemen Dalam Negri Singapura mengumumkan hal itu hari Kamis.

Kementerian itu mengidentifikasi orang-orang yang ditahan itu sebagai Muhammad Zamri Abdullah dan Maksham Mohammad Shah. Kementerian itu mengatakan dalam pernyataan bahwa Zamri telah beberapa lama menunjukkan minat pada gagasan radikal Islam sejak sekurang-kurangnya tahun 2003 dan telah melakukan perjalanan ke luar negri untuk bergabung dengan jaringan Muslim radikal.

Dikatakan Zamri memberitahu Maksham dan seorang lainnya, Mohammad Taufik Asmara, dalam tahun 2006 bahwa ia adalah wakil di Singapura dari kelompok radikal asing dan telah mengangkat sumpah kesetiaan kepada kelompok itu.

Kementerian itu mengatakan Maksham mulai bereksperimen dengan bahan peledak, sementara Taufik mulai menjauhkan diri dari kedua orang lainnya. Kebebasannya telah dibatasi tetapi ia belum ditahan.

Pernyataan itu juga mengatakan pemerintah baru-baru ini membebaskan lima tahanan anggota kelompok Jemaah Islamiyah, karena mereka telah merespon positif dalam rehabilitasi, termasuk bersedia mengikuti konseling agama.