Gambari Peringatkan Penguasa Birma Akan Konsekuensi Internasional

Utusan PBB Ibrahim Gambari telah memperingatkan penguasa militer Birma bahwa tindakan mereka yang disertai kekerasan saat menumpas protes antipemerintah dapat menimbulkan berbagai konsekuensi internasional yang serius.

Ketika memberi penjelasan di hadapan Dewan Keamanan PBB hari ini mengenai lawatannya baru-baru ini ke Birma, Gambari mendesak para pemimpin Birma untuk terlibat dalam proses reformasi konstitusional yang melibatkan banyak kalangan. Ia menganjurkan suatu proses konsultasi nasional yang puncaknya adalah referendum yang difasilitasi PBB.

Gambari menyampaikan ia tidak berhasil mengumpulkan keterangan mengenai peristiwa yang terjadi di Birma selama lawatannya. Namun ia mengaku lebih berhasil dalam menyuarakan keprihatinan masyarakat internasional dan dalam mendorong dialog antara para pemimpin militer Birma dan tokoh oposisi Aung San Suu Kyi.

Sebelumnya, Amerika mendesak PBB untuk mengirim kembali Gambari ke Birma sesegera mungkin untuk bekerjasama dengan Suu Kyi dan para pemimpin militer dalam menuju transisi damai ke arah demokrasi. Amerika meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertindak.

Menanggapi pernyataan mengenai tawaran pemimpin militer Birma untuk bertemu Suu Kyi, Maung Maung, anggota Dewan Persatuan Nasional Birma, menyebutnya sebagai sekadar upaya meredam kritik menjelang perdebatan di PBB.