Pemerintah Sudan telah menyetujui rencana bagi penempatan pasukan perdamaian PBB-Uni Afrika di daerah Darfur. Pernyataan bersama dari Sudan, PBB dan Uni Afrika mengatakan Sudan sudah menyetujui proposal mengenai apa yang dijuluki sebagai “operasi-hebrida” setelah memperoleh penjelasan dan klarifikasi dari kedua organisasi internasional itu.
Pernyataan itu juga mengemukakan Sudan, PBB dan Uni Afrika sependapat mengenai perlunya gencatan senjata segera dan berjangkauan luas di Darfur bersama-sama dengan proses politik yang inklusif.
Seorang pejabat senior Uni Afrika, Said Djinnit membacakan pernyataan itu hari Selasa pada penutupan pertemuan dua hari di Addis Ababa.
Presiden Sudan Omar al-Bashir pada mulanya bulan November lalu menyetujui rencana tiga-tahap yang akan menempatkan sekitar 20-ribu tentara pasukan perdamaian PBB di Darfur. Tetapi ia sejak itu ragu-ragu menerima rencana tersebut dan mengulur-ngulur waktu bagi penerapannya.