Olmert Ijinkan Operasi Terbatas Militer Israel di Jalur Gaza

Perdana menteri Israel Ehud Olmert telah mengizinkan operasi militer terbatas di jalur Gaza setelah terjadinya serangan roket kemarin.

Kata para pejabat Israel, Olmert tidak jadi memerintahkan operasi militer besar di kawasan Palestina itu, ketika dia bertemu dengan para menteri kabinet dna komandan militer hari ini.

Sayap bersenjata kelompok militan Palestina Hamas mengatakan Selasa kemarin bahwa gencatan senjata selama lima bulan dengan Israel telah berakhir dan bahwa kelompok itu telah menembakkan serentetan senjata roket dan mortir dari Gaza. Israel mengatakan serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan atau cidera.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya melancarkan serangan tersebut untuk membalas pembunuhan 9 orang Palestina oleh Israel beberapa hari lalu.

PM Haniyeh mengatakan, masyarakat internasional harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangan-serangan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Sementara itu, para pejabat keamanan Mesir bertemu di Gaza hari ini dengan para pemimpin sayap bersenjata Hamas dan kelompok militan lainnya guna mencoba mencegah peningkatan lebih jauh kekerasan.