Konferensi PBB Rumuskan Rencana Baru Pembangunan Ekonomi Irak

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Wakil Presiden Irak Adel Abdel Mahdi memperkenalkan rencana baru pembangunan kembali bagi Irak yang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ban dan Mahdi mengungkapkan rencana 5 tahun yang disebut “Perjanjian Internasional dengan Irak” Jumat kemarin dalam konferensi PBB yang dihadiri delegasi dari 100 calon negara dan lembaga donor.

Ban menyebut perjanjian itu “alat untuk membuka potensi Irak.” Rencana tersebut akan menyediakan kepada Irak dukungan politik, teknik, dan keuangan internasional sebagai imbalan atas pelaksanaan reformasi ekonomi, politik, dan keamanan yang luas oleh Irak.

Untuk memajukan ekonomi negara itu, perjanjian tadi juga menghendaki Irak melipat duakan produksi dan ekspor minyak mentah menjelang tahun 2011. Konferensi donor diperkirakan akan diadakan beberapa minggu lagi.