PBB Frustrasi Karena Kurangnya Tindakan untuk Menghentikan Kekerasan di Darfur

Seorang diplomat Amerika mengatakan Dewan Keamanan PBB merasa frustrasi disebabkan kurangnya tindakan untuk menghentikan kekerasan yang telah menewaskan kira-kira 200 ribu orang di daerah Darfur, Sudan.

Penjabat duta besar Amerika untuk PBB, Alejandro Wolff, mengatakan pemerintah Sudan mengulur-ulur waktu untuk menghindar membuat keputusan mengenai konflik tersebut.

Wolff mengatakan demikian Selasa kemarin setelah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memberikan keterangan ringkas kepada Dewan Keamanan mengenai pertemuannya pekan lalu dengan Presiden Sudan Omar al-Bashir.

PBB ingin mengirim kira-kira 2200 penjaga perdamaian ke Darfur untuk membantu tentara Uni Afrika yang mengalami kesulitan keuangan. Ban mengatakan dia masih menantikan jawaban dari Presiden Bashir mengenai usulan pengiriman penjaga perdamaian tersebut.