Berita yang tersiar di Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan Kementrian Pertahanan melanjutkan penarikan pasukan Rusia dari Georgia sebagaimana direncanakan.
Perintah itu dikeluarkan Minggu petang, sehari setelah perang kata-kata yang luarbiasa keras dimana Presiden Putin menyamakan tindakan Georgia menahan empat anggota militer Rusia dengan terorisme yang disponsor negara. Georgia mengatakan anggota militer Rusia itu melakukan kegiatan mata-mata -- tuduhan yang dibantah tegas oleh Moskow.
Sebelumnya Presiden Putin menuduh Georgia sengaja memprovokasi Moskow dengan penahanan minggu lalu itu. Ia juga menuduh pemimpin-pemimpin Georgia bertindak seperti Lavrent Beria, kepala polisi rahasia Soviet zaman Stalin pada tahun 1930 dan 1940-an.
Rusia tahun lalu setuju menarik seluruh sekitar empat ribu pasukan dari dua pangkalan zaman Soviet di Georgia akhir tahun 2008. Menyusul penahanan tadi pejabat-pejabat tinggi Kementerian Pertahanan mengancam akan menghentikan penarikan tersebut.
Panglima Militer Rusia di Kaukasus Jenderal Andrei Popov mengatakan pasukan Russia akan menggunakan kekuatan yang mematikan untuk mempertahankan basis-basis mereka di Georgia. Sementara, Presiden Georgia Mikhail Saakashvili mengatakan warga Rusia di Georgia tidak terancam.