Polisi Inggris Yakin Mengetahui Pelaku Utama Rencana Teror, Tangkap 24 Orang

Menteri dalam negeri Inggris John Reid mengatakan polisi yakin telah mengetahui semua pemain utama dalam yang dikatakan sebagai rencana hendak meledakkan pesawat penumpang Amerika di udara, namun pemerintah Inggris belum puas. Ia mengatakan yang disebutnya sebagai operasi kompleks polisi masih jalan terus sementara berita yang tersiar di Amerika dan Inggris menyatakan ada lima tersangka yang hilang. Ancaman teror di Inggris telah dinaikkan ke level kritis – level tertinggi.

Hari Kamis polisi Inggris menangkap 24 orang di London, Birmingham dan Inggris tenggara setelah melakukan operasi pengintaian selama delapan bulan. Para pejabat keamanan Amerika mengatakan semua tersangka warganegara Inggris dan mungkin hanya tinggal beberapa hari lagi dari melaksanakan rencana maut mereka. Belum ada keterangan rinci yang resmi mengenai semua tersangka, tetapi seorang pejabat tinggi Inggris bidang anti teroris mengatakan rencana itu mempunyai ‘dimensi global.’

Intelijen Inggris mengatakan teroris sudah siap menyelundupkan peledak cair ke sampai sebanyak sepuluh pesawat penumpang Amerika dan meledakkannya dalam penerbangan ke kota utama di Amerika seperti Washington, New York dan Los Angeles. Jika rencana yang dituduhkan itu terlaksana, kata Mendagri John Reid, akan terjadi kehilangan jiwa tak berdosa yang belum ada bandingnya. Pihak berwajib belum tahu siapa di belakang rencana itu. Namun pejabat tinggi Inggris dan Amerika mengatakan rencana itu mirip dengan rencana al-Qaida yang gagal tahun 1995 hendak meledakkan sejumlah pesawat penumpang di atas Pasifik.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan sejumlah penangkapan yang dilakukan di Pakistan turut membantu membongkar komplotan pengebom di Inggris itu. Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika, Michael Chertoff mengatakan rencana komplotan itu ‘terencana rapi dan cukup maju’ dan ia mengatakan mungkin sekali operasi al-Alqaida. Namun, tambahnya, masih belum dapat dipastikan siapa yang bertanggungjawab.