Menteri Pertanian Prancis mengukuhkan hari ini bahwa seekor itik liar yang ditemukan mati hari Senin di bagian tenggara negara itu terjangkit virus flu burung H5N1. Itik itu ditemukan di Lyon, kota terbesar nomor tiga di Prancis.
Prancis adalah produsen unggas terbesar di Eropa, dan telah mengambil langkah untuk memvaksinasi dan mencakup semua ternak dalam negeri dalam usaha melindungi dan mencegah unggas agar tidak terkena virus itu dari unggas liar yang bermigrasi.
Sementara itu, para pejabat di India sedang memeriksa beberapa orang untuk flu burung di negara bagian Maharashtra di mana wabah flu burung H5N1 untuk pertama kalinya berjangkit pada unggas di negara itu telah ditemukan. Kurang lebih 50.000 unggas telah mati dalam beberapa hari ini, di peternakan Nandurbar, utara Bombay yang juga terkenal dengan nama Mumbai.