Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah mengambil sumpah Parlemen baru yang anggotanya termasuk bekas hulubalang perang, perempuan aktivis dan bekas anggota militan Taleban.
Presiden Karzai mengatakan pembentukan majelis yang pertama kali dipilih secara demokratis dalam lebih dari 30 tahun menunjukan rakyat Afghanistan bersatu. Upacara dihadiri beberapa pejabat tinggi termasuk wakil presiden Amerika Dick Cheney yang berjanji akan terus mendukung Afghanistan.
Di Washington – Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice mengatakan bersidangnya Parlemen yang beranggota 351 orang itu merupakan langkah akhir dari upaya internasional yang dimulai dengan penyingkiran terhadap Taleban empat tahun lalu.
Pasukan keamanan Afghanistan digelar di seluruh bagian Kabul untuk mencegah kekerasan selama upacara hari Senin itu. Tetapi di Propinsi Kunar gerilyawan Taleban menewaskan 3 anggota polisi.