Empat Orang Mantan Kepala Keamanan Libanon Diajukan ke Pengadilan

Empat orang mantan kepala keamanan Libanon yang ditahan sebagai tersangka dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri, telah diajukan di depan hakim di Beirut. Hakim akan memutuskan hari Jumat apakah akan mendakwa para tersangka yang pro-Syria itu, termasuk seorang pembantu dekat Presiden Emile Lahoud.

Para penyidik PBB yang menyelidiki pengeboman di Beirut tanggal 14 Februari yang menewaskan Rafik Hariri dan 20 lainnya itu hari Selasa menyebut lima tersangka. Tahanan kelima, mantan anggota parlemen Nasser Qandil, dibebaskan Rabu pagi setelah ditanyai para penyidik.

Penangkapan ini dipandang luas oleh media Libanon sebagai terobosan dalam kasus pembunuhan yang memicu protes besar-besaran, yang membuat Syria terpaksa mengakhiri pendudukannya di Libanon setelah 29 tahun. Kepala tim penyidik PBB, Jaksa Jerman Detlev Mehlis dijadualkan membahas kasus itu dalam jumpa pers di Beirut hari ini.