Jutaan orang warga Asia merayakan hari Satu Mei dengan baris, rapat umum dan berbelanja.
Di Cina hari pekerja internasional Satu Mei telah menjadi liburan sepekan, dan rakyat dianjurkan agar bepergian dan berbelanja.
Di Filipina, ribuan orang pekerja berbaris di Manila mengecam pemerintah dan menuntut kenaikan upah di tengah-tengah bertiupnya desas-desus bahwa tentara mungkin akan berusaha menyingkirkan Presiden Gloria Arroyo. Pasukan keamanan disiagakan, tetapi tidak terjadi insiden.
Kamboja melarang peringatan Satu Mei di jalanan karena khawatir akan terjadi kekerasan. Lebih dari 100 orang turun ke jalan di Pnom Penh untuk menghormati tokoh buruh Chea Vichea yang ditembak tewas di jalan bulan Januari tahun lalu.
Puluhan ribu pekerja turun ke jalan di Australia, Indonesia, Malaysia dan Jepang, menuntut kenaikan upah, perbaikan kondisi kerja, dan perubahan kebijakan yang merugikan pekerja.