Dua Kepala Keamanan Senior Libanon Menyatakan Bersedia Mengundurkan Diri

Jamil Sayyed
Dua kepala keamanan senior Libanon menyatakan bersedia mengundurkan diri menjelang penyelidikan yang akan dilakukan oelh PBB berkenaan dengan pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri.

Jenderal Jamil Sayyed dan Jenderal Ali Hajj membuat pernyataan itu hari ini.

Kelompok-kelompok oposisi di Libanon telah menuntut pengunduran diri para pejabat keamanan Libanon yang pro-Suriah, yang mereka tuduh bertanggungjawab, bersama dengan Suriah, atas kematian Hariri.

Damaskus telah membantah terlibat, namun pembunuhan tersebut telah menyulut tuntutan kepada Suriah agar menarik 14-ribu tentaranya dari Libanon.
Pihak berwenang menyatakan hanya seribu orang tentara Suriah masih berada di Libanon, yang akan meninggalkan negara itu selambat-lambatnya tanggal 30 April yad.


Sementara itu, Perdana Menteri Libanon Najib Mikati mengatakan hari ini pemilihan legislatif akan dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 29 Mei, dua hari sebelum mandat parlemen berakhir. Kelompok oposisi Libanon telah menuntut agar pemilihan dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan