Reaksi para pemimpin politik terhadap keputusan Mahkamah Agung Amerika hari Jumat (24/6) yang membatalkan Roe v. Wade – keputusan yang melegalkan aborsi di Amerika – diperkirakan akan tetap sesuai garis partai. Partai Republik memuji keputusan itu sebagai hal yang benar, sementara Partai Demokrat membingkainya sebagai ajakan untuk melakukan tindakan pada tahun di mana Amerika bersiap melangsungkan pemilu sela.
BACA JUGA: Biden: Perjuangan untuk Pastikan Hak Aborsi “Belum Berakhir”Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell dalam sebuah pernyataan menyebut keputusan itu “berani dan benar. Ini adalah kemenangan bersejarah bagi Konstitusi dan bagi mereka yang paling rentan dalam masyarakat.” Ia mengatakan pengadilan tinggi itu “telah mengkoreksi kesalahan hukum dan moral yang mengerkan,” dan membandingkannya dengan putusan Brown v Board of Education tahun 1954 yang melarang pemisahan di sekolah.
The Supreme Court’s landmark ruling in Dobbs is courageous and correct. This is an historic victory for the Constitution and for the most vulnerable in our society. My full statement: https://t.co/oPTzOYOeAU
— Leader McConnell (@LeaderMcConnell) June 24, 2022
Mantan Wakil Presiden Mike Pence juga memuji keputusan itu, dengan mengatakan “hari ini Life Won (kehidupan menang.red). Dengan menjungkirbalikkan Roe v. Wade, Mahkamah Agung telah memberi awal baru bagi kehidupan rakyat Amerika, dan saya memuji mayoritas hakim yang memiliki keberanian atas keyakinan mereka.”
Exclusive — Mike Pence on SCOTUS Overturning Roe: ‘Today, Life Won’https://t.co/9ia1Mx2Uvc
— Mike Pence (@Mike_Pence) June 24, 2022
Di antara pemimpin partai Demokrat, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer menyebut hari ini sebagai “salah satu hari paling gelap” yang pernah dialami Amerika. Ia mengatakan “jutaan dan jutaan perempuan Amerika telah dirampas haknya oleh Mahkamah Agung.”
Dengan memperhatikan suara pemilih, Schumer mengatakan “keputusan hari ini membuat kontras yang semakin jelas ketika mendekati pemilu November nanti. Pilih MAGA Partai Republik jika Anda ingin ada larangan aborsi nasional,” cuitnya. Atau pilih Demokrat yang akan bekerja untuk “melindungi hak perempuan untuk memilih.”
Today is one of the darkest days our country has ever seenAmerican women are having their rights taken by 5 unelected Justices on the extremist MAGA courtThese justices—appointed by Republicans and presiding without accountability—have stolen the fundamental right to abortion
— Chuck Schumer (@SenSchumer) June 24, 2022
Ketua DPR Nancy Pelosi juga langsung berkomentar. Pelosi dengan wajah dingin mengatakan kepada wartawan “hak seorang perempuan untuk memilih dan kebebasan reproduksi ada dalam pemungutan suara November nanti.” Ia mengekspresikan keputusan Mahkamah Agung itu sebagai ajakan untuk bertindak.
Ia mengatakan, “Partai Republik sedang merencanakan larangan aborsi nasional. Mereka tidak dapat dibiarkan untuk menguasai mayoritas di Kongres, tetapi itulah tujuan mereka.”
Today, the Republican-controlled Supreme Court has achieved the GOP’s dark and extreme goal of ripping away women’s right to make their own reproductive health decisions.
— Nancy Pelosi (@SpeakerPelosi) June 24, 2022
Sejumlah tokoh lain Partai Demokrat menyampaikan pandangan serupa, antara lain Alexandria Ocasio-Cortez yang mencuit “... orang akan mati karena keputusan ini dan kami tidak akan berhenti hingga hak aborsi dipulihkan di Amerika.”
Overturning Roe and outlawing abortions will never make them go away.It only makes them more dangerous, especially for the poor + marginalized.People will die because of this decision. And we will never stop until abortion rights are restored in the United States of America.
— Alexandria Ocasio-Cortez (@AOC) June 24, 2022
Senator Kristen Gillibrand dari negara bagian New York mencuit “ini adalah hari yang menyedihkan. Lebih dari separuh warga Amerika menjadi warga negara kelas dua, dilucuti hak konstitusional mereka atas privasi dan otonomi tubuhnya. Sistem peradilan kita tidak lagi mewakili kehendak rakyat Amerika, atau keadilan yang setara berdasarkan hukum."
This is a devastating day. More than half of the American population became second-class citizens, stripped of their constitutional right to privacy and bodily autonomy. Our judicial system no longer represents the will of the American people, or equal justice under the law. https://t.co/KpzaUHMDQz
— Sen. Kirsten Gillibrand (@gillibrandny) June 24, 2022
Senator Tammy Duckworth dari negara bagian Illinois juga tidak dapat menyembunyikan kemarahannya. [em/pp]
I am outraged and horrified—this outcome is a nightmare that robs women of their right to make their own choices about their healthcare and their bodies, and it paves the way for a nationwide abortion ban that Republicans have been seeking for decades. https://t.co/7lX4gVfSIn
— Tammy Duckworth (@SenDuckworth) June 24, 2022