Reaksi AS atas Serangan ke Konsulat di Libya - Liputan Berita VOA

Your browser doesn’t support HTML5

Pemerintah Amerika Serikat mengecam serangan bom terhadap gedung konsulatnya di kota Benghazi, Libya. Meski demikian, Amerika terus mendukung proses demokratisasi di negara tersebut. Libya sekitar dua minggu lagi menggelar pemilu, sehingga aksi kekerasan seperti di Benghazi dikhawatirkan bisa mengganggu demokratisasi negara tersebut. Selengkapnya dilaporkan tim VOA dari Washington, D.C.