Tautan-tautan Akses

Samsung Minta Maaf pada Pekerja yang Terkena Kanker


Kepingan memori yang dibuat Samsung Electronics ditampilkan di kantor pusat perusahaan itu di Seoul. (Foto: Dok)
Kepingan memori yang dibuat Samsung Electronics ditampilkan di kantor pusat perusahaan itu di Seoul. (Foto: Dok)

Samsung mengatakan permintaan maaf itu tidak berarti perusahaan itu mengakui adanya kaitan antara penggunaan bahan kimia di pabrik dan kanker serta penyakit lainnya.

Samsung Electronics Co. minta maaf dan menjanjikan kompensasi bagi para pekerja pabrik yang menderita kanker terkait paparan kepada bahan kimia, sebuah kemenangan langka bagi keluarga dan aktivis tujuh, tahun setelah kematian pekerja berusia 23 tahun karena leukemia memicu gerakan untuk meminta perusahaan itu bertanggung jawab.

Samsung mengatakan permintaan maaf itu tidak berarti perusahaan itu mengakui adanya kaitan antara penggunaan bahan kimia di pabrik-pabrik kepingan elektronik (chip) dan kanker serta penyakit lainnya. Namun pernyataan yang dikeluarkan Rabu (14/5) itu mengakui perusahaan seharusnya mencari solusi lebih cepat merupakan perubahan tiba-tiba dalam pendirian Samsung dan bentuk pembuktian untuk para pekerja dan keluarga mereka.

Wakil kepala Samsung Kwon Oh-hyun mengatakan perusahaannya, produsen ponsel pintar dan kepingan memori terbesar di dunia, akan memberikan kompensasi bagi para pekerja dan keluarga mereka.

"Kami menyesalkan solusi bagi masalah sensitif ini tidak ditemukan pada waktu yang tepat, dan kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf sebesar-besarnya bagi orang-orang yang terimbas," ujar Kwon, yang memimpin usaha semikondukter dan panel tampilan, dalam pernyataan tertulis.

Pernyataan Samsung keluar sebulan setelah anggota legislatif dari partai oposisi Sim Sang-jeung mendesak pemerintah dan Samsung untuk mengambil langkah-langkah membantu para korban dan mencegah penyakit-penyakit terkait tempat kerja. Resolusi yang diusulkan Sim pada April lalu mengatakan 114 dari 243 pekerja yang sakit sejak 1990an adalah mantan pekerja semikonduktor Samsung.

Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung telah menolak seruan untuk minta maaf. Perusahaan itu juga memberikan bantuan pada badan pemerintah dalam perseteruan hukum terkait penolakan badan itu untuk membayar kompensasi untuk para pekerja. Di Korea Selatan, perusahaan-perusahaan membayar pungutan yang digunakan pemerintah untuk membayar kompensasi untuk kecelakaan dan penyakit terkait tempat kerja.

Pengadilan-pengadilan telah memenangkan tuntutan kompensasi dalam tiga dari sekitar selusin kasus. Badan pemerintah tersebut, Kompensasi dan Layanan Kesejahteraan Pekerja Korea, naik banding.

Kwon mengatakan Samsung tidak akan lagi terlibat dalam gugatan-gugatan hukum tersebut.

Mantan pekerja Samsung, keluarga mereka dan kelompok-kelompok sipil berjuang selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kesadaran akan kasus-kasus kanker itu.

Tahun lalu, kisah Hwang Yu-mi, yang meninggal pada usia 23 tahun akibat leukemia pada 2007 dan perjuangan hukum ayahnya, dijadikan film yang didanai oleh donasi dan menarik perhatian pada kemungkinan adanya kaitan antara kondisi-kondisi di pabrik-pabrik Samsung yang lebih lama dan kanker yang diidap para pekerja.

Sim, anggota legislatif, dan SHARP, kelompok advokasi yang membantu ayah Hwang dan keluarga korban lainnya, menyambut permintaan maaf Samsung dan mendesak perusahaan tersebut untuk mulai membahas kompensasi.

Para pengawas Samsung mengatakan kontroversi mengenai kanker itu adalah masalah yang ingin diselesaikan oleh Lee Kun-hee, ketua Samsung dan anak pendiri kelompok perusahaan tersebut, sebelum ia memberikan tampuk pimpinan pada putranya. Lee, 72, masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi stabil setelah menghadapi serangan jantung, Sabtu.

Samsung Electronics merupakan perusahaan publik, namun keluarga pendiri masih berpengaruh lewat kepemilikan saham dalam perusahaan dan firma-firma lainnya yang ada dalam konglomerasi Samsung Group. (AP)
XS
SM
MD
LG