Mantan juara tinju dunia Hector "Macho" Camacho meninggal hari Sabtu (24/11) setelah alat penyambung hidupnya dicabut, hanya beberapa hari setelah ia ditembak pada kepalanya.
Direktur rumahsakit tempat ia dirawat di Puerto Rico, mengatakan jantung Camacho tidak memompakan darah semalam dan meninggal tidak lama setelah selang penopang hidupnya dicabut.
Petinju ternama berusia 50 tahun asal Puerto Rico itu dinyatakan mati otak hari Kamis (22/11).
Macho ditembak hari Selasa, saat berada dalam mobil yang diparkir di luar toko minuman keras dekat ibukota Puerto Rico, San Juan. Teman Camacho dan pengemudi mobil itu, tewas di tempat kejadian.
Polisi menemukan sembilan kantong kecil kokain dalam saku temannya itu dan satu kantong kokain yang terbuka di dalam mobil.
Tidak jelas apakah kedua laki-laki itu sengaja diserang atau korban dari tindakan kekerasan acak. Polisi sedang menyelidiki penembakan itu.
Direktur rumahsakit tempat ia dirawat di Puerto Rico, mengatakan jantung Camacho tidak memompakan darah semalam dan meninggal tidak lama setelah selang penopang hidupnya dicabut.
Petinju ternama berusia 50 tahun asal Puerto Rico itu dinyatakan mati otak hari Kamis (22/11).
Macho ditembak hari Selasa, saat berada dalam mobil yang diparkir di luar toko minuman keras dekat ibukota Puerto Rico, San Juan. Teman Camacho dan pengemudi mobil itu, tewas di tempat kejadian.
Polisi menemukan sembilan kantong kecil kokain dalam saku temannya itu dan satu kantong kokain yang terbuka di dalam mobil.
Tidak jelas apakah kedua laki-laki itu sengaja diserang atau korban dari tindakan kekerasan acak. Polisi sedang menyelidiki penembakan itu.
