Teroris ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas dua pemboman bunuh diri di luar pusat penerimaan calon tentara di kota Aden, Yaman Selatan, Senin (23/5) yang menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai banyak lainnya. Sebagian besar korban adalah calon tentara.
ISIS mengatakan dalam pernyataan online bahwa salah seorang militannya menyerang “tentara murtad” yang menunggu di luar pusat penerimaan calon tentara dengan bom yang dipasang pada ikat pinggangnya.
Serangan tersebut dengan segera diikuti oleh bom yang meledak diluar pangkalan angkatan darat Badr di dekatnya.
Serangan itu terjadi pada saat para calon tentara antri untuk mendaftar masuk tentara di kota pelabuhan yang telah berfungsi sebagai ibukota sementara pemerintah Yaman yang didukung Saudi, sementara mereka berusaha merebut kembali ibukota Sana’a dari kelompok bersenjata Houthi.
Pasukan Yaman merebut kembali Aden tahun lalu, tetapi serangan maut menjadi lebih biasa terjadi sementara pasukan pro-pemerintah bertempur dengan cabang setempat ISIS dan kelompok saingannya, al-Qaida.
Pekan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri yang menewaskan 31 orang calon polisi di kota belabuhan Mukalla, Yaman tenggara.
Sejak Maret tahun 2015, sedikitnya 6.200 orang tewas dan hampir 3 juta orang lagi mengungsi karena kekacauan akibat perang saudara Yaman. [gp]
