Tautan-tautan Akses

Arkeolog Teliti Suku Pegunungan Kuno di Kamboja


Universitas Otago, Dunedin, Selandia Baru (Foto: Wikipedia)
Universitas Otago, Dunedin, Selandia Baru (Foto: Wikipedia)

Arkeolog Selandia Baru menemukan adanya suku kuno di pegunungan Kamboja berusia sekitar 360-620 tahun, yang hidup terpisah dari kerajaan Angkor.

Para arkeolog yang melakukan penelitian di Kamboja selama 10 tahun ini mengatakan bahwa mereka telah mengungkapkan informasi mengenai adanya suku kuno di pegunungan yang hidup terpisah dari Kerajaan Angkor selama berabad-abad.

Para peneliti dari Selandia Baru dan negara lain telah mempelajari upacara pemakaman yang dilakukan suku pegunungan Kamboja itu. Hasil analisa terhadap radiocarbon dating pada artefak yang mereka kumpulkan, menunjukkan artefak itu berusia antara 360 dan 620 tahun, kira-kira pada masa penurunan dan jatuhnya Kerajaan Khmer di dataran rendah Kamboja.

Contoh yang diuji dalam laboratorium diambil dari kendi yang besar dan peti mayat kayu yang diperoleh dari gua pemakaman, rongga di tebing batu di pegunungan Cardamom, Kamboja barat-daya.

Para ilmuwan dari Universitas Otago mengatakan suku pegunungan yang tidak diketahui namanya itu mempunyai daerah dan kebudayaan yang terpisah dari Kerajaan Angkor yang lebih terkenal.

Para ilmuwan itu mengemukakan tradisi di dataran rendah sangat berbeda dalam pemakaman, mereka memperabukan jenazah. Sedangkan suku di dataran tinggi tadi mengubur jenazah dalam rongga atau gua batu pegunungan.

Recommended

XS
SM
MD
LG