Tautan-tautan Akses

Apple Cari Larangan Atas 8 Produk Samsung


Iklan produk Samsung Galaxy S III dan iPhone dari Apple di toko di Seoul, Korea Selatan. (Foto: AP)
Iklan produk Samsung Galaxy S III dan iPhone dari Apple di toko di Seoul, Korea Selatan. (Foto: AP)

Setelah kemenangan di pengadilan atas hak paten, Apple sedang mencari cara untuk membuat delapan produk Samsung dilarang dijual.

Apple Inc sedang mencari cara cepat untuk membuat penjualan delapan jenis telepon Samsung Electronics dilarang, sebagai bagian dari gerak cepat mengkapitalisasi kemenangannya di pengadilan.

Perusahaan paling bernilai di dunia tersebut tidak membuang waktu dalam mengidentifikasi target-targetnya pada Senin (27/8): Delapan telepon pintar yang tidak baru, termasuk Galaxy S2 dan Droid Charge. Sementara tuntutan hukum Apple menyasar 28 produk Samsung, banyak diantaranya sudah tidak beredar secara luas di pasar.

Meski produk andalan Samsung, telepon genggam Galaxy S III, tidak termasuk dalam tuntutan di pengadilan, validasi juri atas hak paten Apple dalam hal fitur dan elemen desain dapat membuat perusahaan AS tersebut mencoba melawan produk tersebut.

Apple mungkin tidak akan membuka kasus baru untuk S III, namun ia dapat memasukkannya dalam “kasus lanjutan penghinaan pengadilan” yang diproses lebih cepat, menurut para ahli hukum.

Banyak pihak di Wall Street percaya bahwa Apple saat ini memiliki momentum di balik kemenangan hampir total atas perusahaan Korea Selatan itu pada Jumat lalu.

“Bukti dan bobot kasus ini sangat berpihak pada Apple,” ujar Peter Misek, analis dari Jefferies & Co. “Kami perkirakan ada dua pertiga kans untuk mendapatkan perintah (injunction) pelarangan atas produk-produk Samsung.”

Sidang injunction telah ditetapkan pada 20 September. Jika hakim distrik Lucy Koh mengabulkan larangan penjualan, Samsung sepertinya akan meminta penundaan karena akan naik banding.

Kemenangan Apple pada Jumat lalu memperkuat posisinya menjelang peluncuran iPhone 5 pada 12 September, dan mengokohkan dominasi pasar karena perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem operasi Android milik Google Inc, ada dua pertiga dari pasar global, mungkin akan dipaksa mempertimbangkan perubahan desain, ujar para analis.

Apple diganjar US$1,05 miliar untuk kerugian yang dialami setelah juri di AS menemukan bahwa Samsung telah menjiplak fitur penting dari iPhone dan iPad. Keputusan tersebut dapat mengarah pada pelarangan penjualan produk-produk inti Samsung.

Saham Apple mencapai rekor tinggi kembali pada Senin (27/8).

Meski kemenangan tersebut tidak termasuk produk-produk baru Samsung termasuk Galaxy SIII, Apple akan mendorong kasus untuk produk-produk ini pada waktu dekat, ujar analis Evercore Partners, Mark McKechnie.

“Meski pelarangan sepertinya akan meningkatkan posi Apple dalam memimpin pasar telepon pintar di AS, kami yakin keputusan ini juga akan membuat Samsung menunda peluncuran produk-produknya dalam waktu dekat karena berusaha mencari desain seperti paten Apple,” kata para analis Canaccord Genuity dalam pernyataan tertulis.

Saham Apple naik 1,9 persen dan ditutup dengan harga $675,68 per saham, menambah $12 miliar lebih untuk nilai pasar perusahaan yang sudah bersejarah tersebut. Samsung kehilangan jumlah yang hampir sama dalam kapitalisasi pasar setelah sahamnya turun 7,5 persen di Seoul.

“Keputusan pengadilan menandai kemenangan penting Apple melawan Android. Para kompetitor sekarang berpikir dua kali untuk mencari cara bersaing dalam peralatan bergerak dengan inovator industri tersebut,” tulis analis Ben Reitzes dari Barclays.

“Jika Apple memaksa kompetitor untuk lebih berinovasi, akan perlu waktu lebih lama bagi produk yang kompetitif untuk memasuki pasar, dan perlu biaya lebih tinggi untuk mengembangkannya.”

Kemenangan Appe, yang memasuki industri telepon pintar pada 2007 lewat iPhone, merupakan pukulan berat bagi Google. Google dan para mitra produsen perangkat keras, termauk anak perusahaannya Motorola, dapat menghadapi masalah hukum dalam upaya bersaing dengan Apple. (Reuters/Sayantani Ghosh dan Sruthi Ramakrishnan)
XS
SM
MD
LG