Tautan-tautan Akses

Hamas Menang Besar Dalam Pemilu Palestina


Komisi Pemilihan Palestina mengatakan kelompok militan Hamas meraih 76 dan Al Fatah memperoleh 43 kursi dari 132 kursi Parlemen dalam pemilihan umum hari Rabu. Lebih dari 77% warga Palestina yang berhak memilih menggunakan hak pilih mereka.

Pejabat-pejabat Hamas mengatakan mereka menghendaki pembicaraan yang segera dengan pemuka-pemuka Al Fatah serta politisi lain tentang bentuk pemerintah baru. Tetapi pemuka-pemuka Al Fatah mengatakan mereka tidak mau berkoalisi dengan Hamas. Para pejabat memperkirakan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dalam waktu dekat akan meminta Hamas membentuk pemerintah. Perdana Menteri Ahmed Qureia bersama kabinetnya telah mengundurkan diri Kamis pagi.

Pendukung Hamas menyerbu gedung Parlemen Palestina di Ramallah dan mengibarkan bendera Hamas di atas gedung itu. Hamas melancarkan banyak serangan bunuh diri terhadap warga Israel dan dicap organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat. Pemerintahan Bush telah berseru kepada Hamas agar melucuti diri dan membuang cita-citanya hendak menghancurkan Israel.

Sementara, Israel menyatakan tidak akan berunding dengan pemerintah Palestina yang di dalamnya termasuk kelompok militan yang menyerukan penghancuran Israel. Pernyataan pemerintah Israel ini dikeluarkan menyusul kemenangan besar kelompok Islam militan Hamas dalam pemilihan Parlemen Palestina. Hamas menyerukan penghancuran Israel.

Di Washington Presiden Bush mengatakan ia tidak melihat Hamas bisa menjadi bagian dari proses perdamaian sementara masih tetap memiliki sayap bersenjata. Ia menyebut kemenangan Hamas dalam pemilihan umum tadi sebagai peringatan bagi pimpinan Palestina tentang perlunya reformasi. Namun ia berharap Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tetap pada kekuasaan. Dalam pada itu – Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan mengatakan, tiap kelompok yang ikut dalam proses demokrasi mesti melucuti diri.

XS
SM
MD
LG