Setelah mengalami kecelakaan saat berkendara di padang pasir musim semi lalu, Mikki Babineau, 53, harus melakukan pemulihan karena gagal paru-paru dan 18 ruas tulang rusuknya patah.
Yang tidak disangka-sangka oleh perempuan asal Idaho itu adalah tagihan sebesar US$750 dari kantor sheriff Utah untuk pembayaran layanan pengiriman tenaga sukarela untuk mencari dan menyelamatkannya.
Beberapa negara bagian, termasuk Oregon, Maine dan Idaho, memiliki aturan yang mengizinkan badan-badan lokal untuk memungut biaya untuk upaya penyelamatan ketika faktor-faktor seperti kecerobohan, aktivitas ilegal atau informasi yang keliru menyebabkan kecelakaan.
“Pada kasus-kasus yang jarang di mana seseorang mengambil risiko yang tidak perlu, orang tersebut harus ditagih pembayaran,” ujar anggota parlemen Wyoming, Keith Gingery, yang telah mencoba namun gagal mengesahkan aturan tersebut di negara bagian itu.
Beberapa kelompok pencari dan penyelamatan mengajukan keberatan dengan mengatakan bahwa prospek pembayaran dapat mendorong orang untuk menunda mencari pertolongan, sehingga malah membuat situasi lebih buruk.
Namun hal itu tidak membuat anggota parlemen lokal mempertimbangkan aturan-aturan semacam itu. Di New Hampshire, misalnya, parlemen mempertimbangkan untuk menetapkan biaya antara $350 sampai $1.000.
Biaya tersebut untuk menutupi defisit anggaran daerah untuk mendanai petugas penyelamatan.
Biaya penyelamatan juga naik di negara-negara bagian seperti Idaho, hampir mencapai $85.000 sejak Juli lalu.
Misi penyelamatan di negara bagian Colorado mencapai 1.428 pada 2010.
Dan Lack, ketua Asosiasi Penyelamatan Rocky Mountain di Colorado, mengatakan bahwa keharusan membayar biaya penyelamatan dapat membuat mereka yang membutuhkan gentar. Kasus itu sempat terjadi Agustus lalu saat pendaki gunung terhimpit di antara bebatuan dan meminta orang-orang yang ingin menolongnya supaya tidak mencari bantuan petugas penyelamatan karena tidak ingin membayar biaya.
“Saya sendiri senang-senang saja keluar dan menyelamatkan seseorang tanpa harus dikenakan biaya,” ujarnya.
Etos seperti itu juga dimiliki oleh Roger Beckett, yang telah bekerja sebagai petugas penyelamat selama 40 tahun di negara bagian Washington, di mana anggota parlemen lokal gagal mengesahkan undang-undang yang mengizinkan pembayaran untuk upaya penyelamatan. Tim-tim tenaga sukarela telah menolak proposal-proposal tersebut setiap saat, ujarnya.
Beckett menganggap tidak ada yang salah pada orang-orang yang aksi petualangannya menyebabkan mereka harus diselamatkan.
“Setiap hari orang bangun dari tempat tidur, mereka mengambil risiko. Haruskah kita menagih pembayaran pada mereka?” ujarnya. (Reuters/Laura Zuckerman)
Yang tidak disangka-sangka oleh perempuan asal Idaho itu adalah tagihan sebesar US$750 dari kantor sheriff Utah untuk pembayaran layanan pengiriman tenaga sukarela untuk mencari dan menyelamatkannya.
Beberapa negara bagian, termasuk Oregon, Maine dan Idaho, memiliki aturan yang mengizinkan badan-badan lokal untuk memungut biaya untuk upaya penyelamatan ketika faktor-faktor seperti kecerobohan, aktivitas ilegal atau informasi yang keliru menyebabkan kecelakaan.
“Pada kasus-kasus yang jarang di mana seseorang mengambil risiko yang tidak perlu, orang tersebut harus ditagih pembayaran,” ujar anggota parlemen Wyoming, Keith Gingery, yang telah mencoba namun gagal mengesahkan aturan tersebut di negara bagian itu.
Beberapa kelompok pencari dan penyelamatan mengajukan keberatan dengan mengatakan bahwa prospek pembayaran dapat mendorong orang untuk menunda mencari pertolongan, sehingga malah membuat situasi lebih buruk.
Namun hal itu tidak membuat anggota parlemen lokal mempertimbangkan aturan-aturan semacam itu. Di New Hampshire, misalnya, parlemen mempertimbangkan untuk menetapkan biaya antara $350 sampai $1.000.
Biaya tersebut untuk menutupi defisit anggaran daerah untuk mendanai petugas penyelamatan.
Biaya penyelamatan juga naik di negara-negara bagian seperti Idaho, hampir mencapai $85.000 sejak Juli lalu.
Misi penyelamatan di negara bagian Colorado mencapai 1.428 pada 2010.
Dan Lack, ketua Asosiasi Penyelamatan Rocky Mountain di Colorado, mengatakan bahwa keharusan membayar biaya penyelamatan dapat membuat mereka yang membutuhkan gentar. Kasus itu sempat terjadi Agustus lalu saat pendaki gunung terhimpit di antara bebatuan dan meminta orang-orang yang ingin menolongnya supaya tidak mencari bantuan petugas penyelamatan karena tidak ingin membayar biaya.
“Saya sendiri senang-senang saja keluar dan menyelamatkan seseorang tanpa harus dikenakan biaya,” ujarnya.
Etos seperti itu juga dimiliki oleh Roger Beckett, yang telah bekerja sebagai petugas penyelamat selama 40 tahun di negara bagian Washington, di mana anggota parlemen lokal gagal mengesahkan undang-undang yang mengizinkan pembayaran untuk upaya penyelamatan. Tim-tim tenaga sukarela telah menolak proposal-proposal tersebut setiap saat, ujarnya.
Beckett menganggap tidak ada yang salah pada orang-orang yang aksi petualangannya menyebabkan mereka harus diselamatkan.
“Setiap hari orang bangun dari tempat tidur, mereka mengambil risiko. Haruskah kita menagih pembayaran pada mereka?” ujarnya. (Reuters/Laura Zuckerman)
