Tautan-tautan Akses

Warga Mosul Sambut Kedatangan Pasukan Irak


Anak perempuan Irak, Aya (6 tahun) mengacungkan tanda "V" atau kemenangan, sementara keluarganya berbicara dengan tentara Irak yang berhasil mengalahkan militan ISIS di kota Mosul, Senin (23/1).
Anak perempuan Irak, Aya (6 tahun) mengacungkan tanda "V" atau kemenangan, sementara keluarganya berbicara dengan tentara Irak yang berhasil mengalahkan militan ISIS di kota Mosul, Senin (23/1).

Sebagian warga Mosul keluar dari rumah mereka untuk menyambut tentara Irak yang sedang menyisir rumah-rumah yang ditinggalkan guna mencari senjata dan bom kelompok militan ISIS.

"Ketika ISIS masih berkeliaran di sini, kami mengenakannya seperti ini," kata Dalia, seorang ibu dari dua anak, sambil menunjukkan bagaimana mengupayakan cadarnya menutup wajahnya bahkan matanya, dua hari setelah pasukan Irak merebut kembali daerah tempat tinggalnya.

Dalia melepaskan cadar itu dan menawarkannya kepada reporter yang meliput, untuk kenang-kenangan. Tinggal satu daerah perumahan yang masih dikuasai ISIS di Mosul timur, dan dia yakin tidak akan membutuhkannya lagi.

Di udara, tentara dari sebuah helikopter menembakkan senapan mesin ke daerah sebelahnya. Sebuah walkie-talkie mengirim pesan, tembakan dari helikopter berhasil menewaskan dua atau tiga militan yang mendekati garis depan pasukan Irak.

Penduduk lainnya muncul dengan rasa percaya diri, keluar dari rumah mereka untuk menyambut tentara Irak yang sedang menyisir rumah-rumah yang ditinggalkan guna mencari senjata dan bom. Banyak orang masih bergaya rambut ISIS, termasuk jenggot panjang.

Beberapa kilometer dari sana, di luar jangkauan pertempuran yang sedang berlangsung, keluarga-keluarga keluar masuk dari zona perang dengan berjalan kaki.

Mobil penduduk dilarang berkeliaran di daerah-daerah Mosul yang baru direbut karena pasukan Irak khawatir tidak bisa membedakan kendaraan penduduk biasa dan kendaraan pengebom.

Kendaraan yang tidak dipakai diparkir memblokir jalan sehingga melindungi daerah itu dari kemungkinan serangan bom mobil.

Keluarga-keluarga lain berdatangan kembali setelah mereka dipaksa untuk mundur bersama ISIS. Setelah daerah tempat tinggal mereka maupun daerah yang mereka masuki bersama ISIS dikuasai oleh pasukan Irak dan koalisi, mereka berusaha untuk pulang.

Tapi kebanyakan keluarga yang berpindah-pindah ini berusaha menghindar dari ISIS, juga dari pertempuran dan kekurangan air, makanan dan listrik yang terjadi di hampir semua daerah di Mosul yang baru saja dikuasai Irak. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG