Penduduk yang bersukaria Selandia Baru dan Australia menyambut datangnya Tahun Baru dengan pesta kembang api besar-besaran, sementara negara-negara lain di seluruh dunia bersiap-siap mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2014 yang penuh gejolak dan menyambut datangnya hari pertama tahun 2015.
Sebuah jam raksasa di Sky Tower, Auckland, Rabu malam menghitung mundur menit-menit menjelang Tahun Baru, sebelum kembang api yang dinyalakan dari menara itu menerangi langit malam.
Di Sydney, lebih dari 1,5 juta orang berkumpul di tengah cuaca musim panas yang hangat di sepanjang pantai pelabuhan kota itu, untuk menyaksikan tontonan kembang api spektakuler, yang menampilkan gambaran pohon-pohon palem dalam kilauan warna emas dan perak.
Kota-kota besar dan kecil di seluruh dunia bersiap-siap menggelar pesta kembang api, konser dan perayaan lain yang unik di tengah komunitas masing-masing.
Beijing berencana melakukan hitung mundur waktu hingga tahun 2015 dengan melakukan eksibisi figure skating yang dimaksudkan untuk mempromosikan upaya Tiongkok menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.Sementara itu, Rio de Janeiro memperkirakan lebih dari satu juta orang berkumpul memadati Pantai Copacabana untuk menghadiri konser-konser musik rock yang digelar di tiga panggung.
New York, dengan perayaan Tahun Barunya yang paling terkenal di Amerika, siap menjatuhkan bola kristal pada tengah malam ini. Ratusan ribu orang akan menyambut acara tahunan tersebut di sana.
Tetapi di Indonesia, tidak lama setelah jet penumpang AirAsia jatuh di Laut Jawa, acara-acara peringatan disertai doa digelar di Jakarta. Sementara itu kota-kota lain membatalkan acara Tahun Baru mereka yang seperti biasanya.
