Tautan-tautan Akses

Trump Tolak Model Libya untuk Selesaikan Masalah Korea Utara


Presiden AS Donald Trump menerima Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in (kiri) hari Selasa (22/5) di Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump menerima Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in (kiri) hari Selasa (22/5) di Gedung Putih.

Berikut perkembangan terakhir dari rencana KTT Amerika dan Korea Utara sehubungan program senjata nuklir Korut.

Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Selatan, Moon Jae-in, hari Selasa (22/5) bertemu di Gedung Putih di tengah meningkatnya keraguan akan peluang suksesnya KTT AS-Korea Utara dan apakah pertemuan itu bisa berlangsung seperti yang direncanakan.

Moon Jae-in diharapkan akan meyakinkan Trump bahwa pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bisa mengarah pada terobosan bersejarah.

Korea Utara sebelumnya mengancam akan mundur dari pembicaraan dengan Trump, karena apa yang mereka katakan tuntutan "penghapusan nuklir sepihak" oleh Amerika.

Sejak ancaman itu, Trump dan pejabat lainnya di Gedung Putih berkeras Korea Utara harus memusnahkan senjata nuklirnya yang akan sangat dihargai dengan baik.

Trump menjauhkan diri dari komentar penasihat keamanan nasionalnya mengenai kemungkinan penerapan model Libya di Korea Utara.

“Model Libya bukan model yang dipertimbangkan untuk Korea Utara. Di Libya kita menghancurkan negara itu. Negara itu hancur. Tidak ada kesepakatan untuk mempertahankan Gaddafi. Model Libya yang disebut-sebut adalah kesepakatan yang jauh berbeda. Ini akan menyertakan Kim Jong Un di mana ia akan berada di sana, di negaranya, ia akan menjalankan negara itu. Negaranya akan menjadi sangat kaya. Rakyatnya sangat rajin bekerja,“ ungkap Trump.

Tetapi, menurut pejabat di Amerika Serikat dan di luar negeri, Trump telah bertanya-tanya kepada para pembantunya dan para pemimpin asing mengenai apakah ia harus melanjutkan rencana pergi ke Singapura untuk bertemu Kim sejak Korea Utara mengancam mundur dari KTT tersebut. [my/ii]

XS
SM
MD
LG