Tautan-tautan Akses

Trump Peringatkan Korea Utara agar Tidak Lagi Lakukan Provokasi


Presiden AS, Donald Trump (Foto: dok).
Presiden AS, Donald Trump (Foto: dok).

Presiden Amerika Donald Trump, Kamis (13/4) mengirim peringatan baru kepada Korea Utara agar tidak melakukan provokasi baru sementara semakin banyak laporan bahwa Pyongyang bersiap-siap merayakan hari libur nasional terbesarnya dengan aksi publik, kemungkinan dengan uji coba nuklir.

“Korea Utara adalah masalah,” kata Trump di Gedung Putih. “Masalah itu akan diatasi.”

Korea Utara menanggapi Jumat (14/4), dengan Wakil Menteri Luar Negeri Han Song-ryol mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa situasi di Semenanjung Korea sekarang dalam "lingkaran setan," dan Pyongyang tidak akan "berpangku tangan" dalam menghadapi serangan pre-emptive oleh AS, di mana AS menyerang lawan sebelum diserang lawan.

"Jika AS melakukan dengan manuver militer yang sembrono maka kami akan menghadapinya dengan serangan pre-emptive DPRK," kata Han, merujuk pada nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea. "Kami punya penangkal nuklir kuat yang sudah di tangan kami, dan kami pasti tidak akan berpangku tangan dalam menghadapi serangan pre-emptive AS."

Juga dalam wawancara eksklusif dengan AP di Pyongyang, Han menyalahkan Trump karena meningkatkan ketegangan dan menyebut cuitan "agresif" Trump "membuat masalah."

Sementara komentar Trump dipandang sebagai ancaman tindakan militer terhadap Korea Utara, Trump menambahkan bahwa China "bekerja sangat keras" untuk meredakan ketegangan internasional terkait Korea Utara, dan dia berharap diplomasi Beijing akan efektif. [as]

XS
SM
MD
LG