Aktivis hak asasi manusia Suriah mengatakan, serangan udara yang dilancarkan pemerintah menewaskan puluhan orang di kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak, seiring kembalinya utusan perdamaian internasional Lakhdar Brahimi ke Damaskus untuk mencoba menyelesaikan perang saudara itu.
Menurut para aktivis lokal, pesawat-pesawat terbang pemerintah menyerang sebuah toko roti di kota Halfaya di propinsi Hama Minggu (23/12), menewaskan dan melukai puluhan orang.
Syrian Observatory for Human Rights yang berkantor di London mengatakan, serangan udara juga dilancarkan di kota al-Safira, provinsi Aleppo dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Kota itu merupakan pangkalan militer Suriah yang besar yang berusaha direbut oleh pasukan pemberontak.
Video aktivis yang dipasang di jaringan Internet menunjukkan lebih banyak serangan udara yang dilancarkan di pinggiran timur Damaskus, saat pasukan pemerintah berusaha mengusir pemberontak dari pusat kekuasaan presiden Bashar al-Assad.
Menteri Penerangan Suriah Omran al-Zoubi mengatakan pada wartawan bahwa pemerintahnya tetap bersedia menyelesaikan konflik itu lewat dialog, tapi memperingatkan pemberontak dan pendukung mereka bahwa waktu untuk itu sudah hampir habis.
Menurut para aktivis lokal, pesawat-pesawat terbang pemerintah menyerang sebuah toko roti di kota Halfaya di propinsi Hama Minggu (23/12), menewaskan dan melukai puluhan orang.
Syrian Observatory for Human Rights yang berkantor di London mengatakan, serangan udara juga dilancarkan di kota al-Safira, provinsi Aleppo dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Kota itu merupakan pangkalan militer Suriah yang besar yang berusaha direbut oleh pasukan pemberontak.
Video aktivis yang dipasang di jaringan Internet menunjukkan lebih banyak serangan udara yang dilancarkan di pinggiran timur Damaskus, saat pasukan pemerintah berusaha mengusir pemberontak dari pusat kekuasaan presiden Bashar al-Assad.
Menteri Penerangan Suriah Omran al-Zoubi mengatakan pada wartawan bahwa pemerintahnya tetap bersedia menyelesaikan konflik itu lewat dialog, tapi memperingatkan pemberontak dan pendukung mereka bahwa waktu untuk itu sudah hampir habis.
