Tautan-tautan Akses

Serangan Trump pada Media Picu Tanggapan Sengit


Presiden AS, Donald Trump, menjawab pertanyaan selama konferensi pers di Gedung Putih, Washington, D.C. (16/2). (foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
Presiden AS, Donald Trump, menjawab pertanyaan selama konferensi pers di Gedung Putih, Washington, D.C. (16/2). (foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Tanggapan yang sama sengitnya di dalam dan di luar Washington, D.C. dilontarkan terhadap serangan pada media yang dilakukan Presiden AS, Donald Trump.

Serangan Presiden Trump yang semakin ganas terhadap media berita Amerika hari Minggu mendapat tanggapan yang sama sengitnya di dalam dan luar Washington.

“Jika anda ingin mempertahankan demokrasi sebagaimana yang kita ketahui, harus ada pers yang bebas mengkritik” kata Senator Fraksi Republik John McCain dalam acara MEET THE PRESS televisi NBC. “Tanpa itu, saya khawatir lama-lama kita bakal kehilangan banyak kebebasan individu. Begitulah kediktatoran bermula” kata McCain.

Sehari sesudah lewat akun twitter mencap media berita utama “musuh rakyat Amerika” Trump masih terus menyerang media berita dengan ganasnya dalam satu rapat umum di Florida.

Ia mengatakan ‘media adalah bagian besar masalah, bagian dari sistem yang korup” kepada ribuan pendukungnya hari Sabtu. “Jika media berbohong kepada rakyat, saya tidak akan pernah membiarkannya tanpa dihukum, saya akan berbuat apa saja agar mereka tidak bebas begitu saja, mereka punya agenda mereka dan agenda mereka bukan agenda anda”.

Anggota Kongres dari kedua Fraksi memang biasa mengeluhkan laporan berita, tetapi membela pers bebas. Banyak yang melepaskan diri dari ucapan-ucapan Trump. [al]

XS
SM
MD
LG