Insiden pertama menyangkut enam orang polisi warga Syiah yang dipaksa untuk sembahyang sebelum dibunuh dan insiden kedua, kepala tiga orang yang dipenggal ditemukan di sebuah pasar hari Minggu. Kedua insiden itu terjadi di propinsi Salaheddin, di utara Baghdad.
Kata seorang pejabat setempat, kelompok militan menangkap enam orang polisi warga Syiah yang sedang menjaga sebuah proyek pembangunan stadion. Pemberontak itu ingin mengetahui apakah mereka warga Islam Sunni atau Syiah. Ketika diberi tahu bahwa mereka adalah anggota Islam Sunni, mereka disuruh melakukan ritual sembahyang untuk membuktikan hal itu.
Tapi karena ada beberapa aspek tertentu yang berbeda dalam upacara kedua agama itu, pemberontak mengetahui bahwa mereka bukan warga Sunni, dan kemudian membunuh keenam polisi itu.
Aksi kekerasan di Irak meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan lebih dai 1,000 orang tewas bulan lalu saja, menurut catatan pemerintah.
Kata seorang pejabat setempat, kelompok militan menangkap enam orang polisi warga Syiah yang sedang menjaga sebuah proyek pembangunan stadion. Pemberontak itu ingin mengetahui apakah mereka warga Islam Sunni atau Syiah. Ketika diberi tahu bahwa mereka adalah anggota Islam Sunni, mereka disuruh melakukan ritual sembahyang untuk membuktikan hal itu.
Tapi karena ada beberapa aspek tertentu yang berbeda dalam upacara kedua agama itu, pemberontak mengetahui bahwa mereka bukan warga Sunni, dan kemudian membunuh keenam polisi itu.
Aksi kekerasan di Irak meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dan lebih dai 1,000 orang tewas bulan lalu saja, menurut catatan pemerintah.
