Sidang pengadilan tiga warga Amerika asal Somalia yang dituduh bersekongkol memberikan dukungan materi kepada kelompok Negara Islam (ISIS) memasuki minggu kedua hari Senin (16/5), dengan saksi utama menjalani pemeriksaan silang.
Abdullahi Yusuf, 20, yang bekerjasama dengan jaksa, memberikan kesaksian terhadap tiga terdakwa di ruang sidang di Minneapolis.
Para pengacara hari Senin menanyai Yusuf, yang terkadang tampak bingung. Ketika ditanya tentang ketidak-sesuaian dalam keterangannya, Yusuf mengatakan ia berbohong kepada agen-agen Amerika pada wawancara awal, tapi kemudian mengatakan yang sebenarnya.
Yusuf adalah bekas teman terdakwa, yang katanya memperkenalkannya kepada Islam radikal.
Yusuf ditangkap sebelum naik pesawat untuk pergi ke Suriah dan telah mengaku bersalah memberikan bantuan material, yang pada dasarnya berarti ia merupakan pejuang kepada ISIS.
Ketiga terdakwa -- Mohamed Farah, 22, Guled Omar, 21, dan Abdirahman Daud, 22 , dituduh mengadakan pertemuan berkali-kali dari Maret 2014 hingga April 2015, mencari cara terbaik untuk melakukan perjalanan ke Suriah guna bergabung dengan kelompok teroris, tetapi mereka semua dicegat penegak hukum sebelum naik pesawat.
Ketiganya telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan dan bisa diancam 15 tahun sampai seumur hidup penjara karena berkonspirasi untuk melakukan pembunuhan di luar Amerika Serikat. [sp]
