Tautan-tautan Akses

Rusia: Tidak ada Pesawat Koalisi AS yang Diizinkan Terbang di Zona Aman Suriah


Alexander Lavrentyev, utusan Rusia untuk perundingan perdamaian di Kazakhstan, Wakil Menlu Iran Hossein Jaberi Ansari, Menlu Kazakhistan Kairat Abdrakhmanov dan utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura dalam pertemuan di Astana, Kazakhstan, 4 Mei 2017. (REUTERS/Mukhtar Kholdorbekov)
Alexander Lavrentyev, utusan Rusia untuk perundingan perdamaian di Kazakhstan, Wakil Menlu Iran Hossein Jaberi Ansari, Menlu Kazakhistan Kairat Abdrakhmanov dan utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura dalam pertemuan di Astana, Kazakhstan, 4 Mei 2017. (REUTERS/Mukhtar Kholdorbekov)

Rusia mengatakan bahwa usulan zona "de-eskalasi" atau zona aman di Suriah akan ditutup untuk pesawat terbang koalisi pimpinan AS.

Alexander Lavrentyev, utusan Rusia untuk perundingan perdamaian di Kazakhstan, mengatakan pada hari Jumat (5/5) dalam sambutan yang diliput oleh media Rusia bahwa "operasi penerbangan di zona aman, khususnya oleh pasukan koalisi internasional, sama sekali tidak dipertimbangkan, baik dengan maupun tanpa pemberitahuan." Dia mengatakan "Pertanyaan ini sudah ditutup."

Rusia, Turki dan Iran menyetujui sebuah kesepakatan yang diusulkan Moskow pada hari Kamis (4/5) untuk menetapkan zona aman di Suriah dalam upaya mengakhiri perang yang sudah berlangsung enam tahun ini.

Perwakilan dari tiga negara penjamin gencatan senjata Suriah menandatangani sebuah memorandum terkait pada akhir perundingan perdamaian putaran terakhir di Astana, ibu kota Kazakhstan.

Proposal tersebut menyerukan tindakan untuk mengurangi pertempuran di empat wilayah Suriah di mana pemberontak yang tidak terkait dengan teroris ISIS mengendalikan wilayah yang cukup signifikan. [as]

XS
SM
MD
LG