Tautan-tautan Akses

Ribuan Demonstran di Bangkok Protes Sengketa Perbatasan dengan Kamboja


Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva (foto: dok) menghadapi tuntutan dari golongan nasionalis untuk bersikap lebih tegas terhadap Kamboja.
Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva (foto: dok) menghadapi tuntutan dari golongan nasionalis untuk bersikap lebih tegas terhadap Kamboja.

Para demonstran golongan nasionalis akan melanjutkan aksi protes sampai Perdana Menteri membatalkan nota kesepahaman dengan Kamboja.

Ribuan orang dari golongan nasionalis Thailand turun ke jalan-jalan hari ini untuk menyuarakan tuntutan mereka supaya pemerintah mengambil tindakan yang lebih tegas dalam persengketaan perbatasan dengan Kamboja.

Para pemimpin Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang anggotanya biasa mengenakan kaos kuning, mengatakan mereka akan melanjutkan aksi protes mereka dalam waktu yang tidak terbatas sampai Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva membatalkan nota kesepahaman dengan Kamboja dan memenuhi tuntutan lain PAD.

Pemerintah telah mengerahkan kira-kira 3.600 polisi untuk menjaga ketertiban pada waktu berlangsungnya demonstrasi, yang juga melibatkan dua organisasi nasionalis yang lebih kecil. Para pemimpin faksi saingan, Kaos Merah, yang demonstrasi mereka tahun lalu melumpuhkan bagian-bagian ibukota Thailand selama beberapa minggu, mengatakan mereka akan melakukan demonstrasi tandingan.

Aksi protes PAD itu, disebabkan sebagian oleh penangkapan baru-baru ini tujuh warga Thailand oleh pasukan Kamboja, yang terjadi kurang dari satu kilometer dari kantor perdana menteri, yang dikenal sebagai Gedung Pemerintah. Organisasi yang sama menduduki Gedung Pemerintah selama tiga bulan pada tahun 2008. Para demonstran PAD baru meninggalkan gedung itu setelah pendahulu Abhisit dipecat akibat putusan pengadilan.

XS
SM
MD
LG