Tautan-tautan Akses

Rakyat Palestina Berpawai Tuntut Pengakuan Negara Palestina


Salah seorang peserta pawai di Ramallah mengepalkan tangan yang bergambar bendera Palestina (8/9).
Salah seorang peserta pawai di Ramallah mengepalkan tangan yang bergambar bendera Palestina (8/9).

Sekitar 100 pejabat dan aktivis Palestina menyerahkan surat berisi tuntutan itu kepada kantor PBB di Ramallah, Tepi Barat, Kamis.

Rakyat Palestina melakukan serangkaian kegiatan untuk mendukung upaya mereka menjadi anggota penuh PBB, sehari setelah utusan-utusan Amerika berusaha membujuk mereka agar membatalkan upaya tersebut.

Sekitar 100 pejabat dan aktivis Palestina hari Kamis berpawai menuju kantor PBB di Ramallah, di mana mereka menyerahkan surat berisi niat mereka itu kepada seorang pejabat PBB. Surat itu ditujukan kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon, dan meminta agar ia mendukung upaya tersebut.

Palestina menyatakan akan mengadakan serangkaian kegiatan damai menjelang dimulainya Sidang Umum PBB pada 20 September. Keputusan mendukung keanggotaan Palestina pada Majelis Umum itu akan bersifat simbolis, tetapi dapat memberi dukungan internasional bagi rakyat Palestina dalam upaya mendirikan negara merdeka.

Palestina diperkirakan akan mengupayakan keanggotaan PBB dengan berlandaskan batas-batas yang ditetapkan sebelum Perang Arab-Israel 1967. Israel menolak batas-batas tersebut.

Hari Rabu, dua utusan Amerika bertemu pemimpin Palestina Mahmoud Abbas dalam upaya membujuknya kembali ke perundingan dengan Israel yang dimediasi Amerika, dan tidak mengupayakan keanggotaan penuh PBB. Usai pembicaraan, seorang staf khusus Presiden Abbas, Nabil Abu Rudeina, dikutip mengatakan bahwa perbedaan pendapat antara kedua pihak masih lebar.

Perundingan antara Israel dan Palestina macet setahun silam setelah berakhirnya moratorium Israel mengenai pembangunan permukiman di Tepi Barat. Palestina menentang pembangunan Israel di wilayah yang mereka inginkan sebagai bagian dari negara mereka kelak.

XS
SM
MD
LG