Tautan-tautan Akses

Presiden Taiwan: Hubungan dengan China Harus Diputuskan Berdasarkan Keinginan Rakyat


Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri upacara perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2023. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri upacara perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan, 10 Oktober 2023. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Hubungan Taiwan dengan China harus ditentukan oleh keinginan rakyat dan perdamaian harus didasarkan pada “martabat,” kata Presiden Tsai Ing-wen pada Senin (1/1) di kantor kepresidenan di Taipei setelah pemimpin China, Xi Jinping, mengatakan “penyatuan kembali” dengan pulau itu tidak bisa dihindari.

Ditanya tentang pidato Xi pada konferensi pers Tahun Baru, Tsai mengatakan prinsip paling penting tentang arah yang harus diambil dalam hubungan dengan China adalah demokrasi.

"Bagaimana masa depan hubungan lintas selat? Menurut saya, ini harus sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi. Ini memerlukan kemauan bersama dari rakyat Taiwan untuk mengambil keputusan. Bagaimanapun, kita adalah negara demokratis, apa yang harus dilakukan menindaklanjuti hubungan dengan China harus mengikuti proses demokrasi," kata Tsai.

Setelah China menuduh Taiwan menerapkan berbagai hambatan perdagangan dan mengakhiri sejumlah pemotongan tarif terhadap pulau tersebut, China pekan lalu mengancam akan melakukan langkah-langkah ekonomi lebih lanjut. Tsai mengatakan perusahaan-perusahaan Taiwan harus melihat secara global dan melakukan diversifikasi.

China telah meningkatkan tekanan militer untuk menegaskan klaim kedaulatannya atas Taiwan yang diperintah secara demokratis. Pulau berpemerintahan sendiri itu pada 13 Januari akan mengadakan pemilihan presiden dan parlemen.

China telah menjadikan pemilu Taiwan sebagai pilihan antara perang dan perdamaian. Negara itu juga telah menolak beberapa tawaran perundingan yang diajukan Tsai, karena percaya bahwa Tsai adalah seorang separatis. [ka/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG