Pihak berwenang federal Amerika sedang menyelidiki dua pria yang tewas oleh polisi di Texas, setelah kedua pria itu menembak seorang penjaga keamanan di luar acara kebebasan berbicara.
Para pejabat kepolisian mengatakan kedua penembak yang tinggal sekamar di Arizona bernama Elton Simpson dan Nadir Soofi. Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Simpson pernah diintai sejak tahun 2006 dan didapati bersalah tahun 2010 berbohong kepada agen-agen FBI mengenai keinginannya untuk bergabung dengan jihad kekerasan di Somalia.
Agen-agen FBI dan polisi menggeledah rumah kedua pria itu di Phoenix, menutup kompleks apartemen itu dan mengungsikan penduduk selama beberapa jam.
Joe Ham, seorang juru bicara departemen kepolisian kota Garland, Texas, mengatakan bahwa sekalipun motif serangan itu tetap tidak diketahui, "jelas mereka berada disana untuk menembak orang.” Polisi mendapati amunisi dan koper dalam mobil penyerang, tetapi tidak ada bom walaupun ada kecurigaan pada awalnya.
Pengawal tadi dirawat karena luka pada kakinya dan sudah keluar dari rumah sakit.
