Presiden Barack Obama telah bertemu dengan para pemimpin perusahaan teknologi raksasa, termasuk Apple dan Google, sehari setelah seorang hakim memutuskan bahwa pengumpulan secara rahasia catatan hubungan telepon jutaan warga Amerika oleh Badan Keamanan Nasional kemungkinan besar melanggar konstitusi.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney pada Selasa (18/12) mengatakan presiden dan wakil presiden membicarakan dampak keamanan nasional dan ekonomi pengungkapan kegiatan intelijen yang tidak sah oleh pemerintah. Tidak jelas apakah keputusan pengadilan baru-baru ini dibicarakan dalam pertemuan itu.
Gedung Putih mengatakan presiden mendengarkan keprihatinan dan rekomendasi para pimpinan perusahaan tadi, sementara menegaskan kembali keyakinannya pada Internet yang bebas dan terbuka.
Banyak dari perusahaan teknologi tersebut telah mendesak presiden agar mengekang program pengintaian setelah mereka mengetahui banyaknya informasi yang dikumpulkan pemerintah melalui sistem mereka.
Beberapa perusahaan memperkenalkan lebih banyak teknologi “encryption” untuk melindungi data pengguna terhadap peretas dan mata-mata pemerintah.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney pada Selasa (18/12) mengatakan presiden dan wakil presiden membicarakan dampak keamanan nasional dan ekonomi pengungkapan kegiatan intelijen yang tidak sah oleh pemerintah. Tidak jelas apakah keputusan pengadilan baru-baru ini dibicarakan dalam pertemuan itu.
Gedung Putih mengatakan presiden mendengarkan keprihatinan dan rekomendasi para pimpinan perusahaan tadi, sementara menegaskan kembali keyakinannya pada Internet yang bebas dan terbuka.
Banyak dari perusahaan teknologi tersebut telah mendesak presiden agar mengekang program pengintaian setelah mereka mengetahui banyaknya informasi yang dikumpulkan pemerintah melalui sistem mereka.
Beberapa perusahaan memperkenalkan lebih banyak teknologi “encryption” untuk melindungi data pengguna terhadap peretas dan mata-mata pemerintah.
