Tautan-tautan Akses

Pernikahan Sesama Jenis Legal di 50 Negara Bagian AS


Para pendukung pernikahan sesama jenis merayakan di luar gedung Mahkamah Agung di Washington, Jumat.
Para pendukung pernikahan sesama jenis merayakan di luar gedung Mahkamah Agung di Washington, Jumat.

Mahkamah Agung Amerika Serikat telah menetapkan bahwa pasangan sesama jenis memiliki hak untuk menikah di mana pun mereka berada di AS, dalam sebuah keputusan yang pada dasarnya melarang negara bagian untuk menghalangi pernikahan sesama jenis.

Saat ini, pasangan gay dan lesbian dapat menikah di 36 negara bagian dan di ibukota Washington, D.C. Keputusan MA ini, yang mengatakan bahwa gay dan lesbian memiliki hak perlindungan yang setara di mata konstitusi AS, memberikan hak bagi mereka untuk menikah di 50 negara bagian.

Dalam pidatonya tak lama setelah keluarnya keputusan, Presiden Obama menyebut keputusan ini "sebuah kemenangan bagi Amerika."

"Kemajuan dalam perjalanan ini dapat datang perlahan-lahan, kadang-kadang dua langkah maju, satu langkah mundur," katanya. "Terkadang, ada hari seperti ini, ketika kemajuan yang lambat namun pasti mendapat imbalannya berupa keadilan yang datang bagaikan halilintar."

Tony Perkins, presiden Dewan Penelitian Keluarga di Twitter mengatakan keputusan tersebut sebagai "penyalahgunaan kekuasaan yang mengejutkan, dan tidak akan pernah diterima."

Pemimpin Kongres AS John Boehner mengeluarkan pernyataan, mengatakan ia "kecewa bahwa Mahkamah Agung mengabaikan keinginan jutaan warga Amerika dengan memaksa negara-negara bagian untuk mendefinisikan kembali institusi pernikahan." Pernyataan Boehner juga mengatakan bahwa "pernikahan adalah ikatan yang suci antara seorang pria dan seorang wanita, dan saya yakin warga Amerika harus dapat hidup dan bekerja sesuai dengan keyakinan mereka."

Lima hakim agung mahkamah tertinggi AS mendukung, sementara empat lainnya menentang keputusan ini. Keputusan oleh Mahkamah Agung diambil berdasarkan suara mayoritas.

Hakim Agung Anthony Kennedy menulis dalam opini mayoritas: "Kini jelas bahwa hukum-hukum yang diperdebatkan membebani kebebasan pasangan sesama jenis, dan harus diakui lebih jauh bahwa hukum-hukum tersebut meremehkan prinsip-prinsip persamaan yang utama."

Hakim Agung John Roberts Jr. yang menentang keputusan ini mengatakan dalam opininya, "Jika Anda salah satu di antara banyak warga Amerika - dengan orientasi seksual apapun - yang mendukung perluasan terhadap pernikahan sesama jenis - maka rayakanlah keputusan ini. Rayakan pencapaian tujuan yang diingikan. Rayakan kesempatan bagi pengekspresian baru terhadap suatu komitmen terhadap pasangan hidup. Rayakan ketersediaan tunjangan baru. Tapi jangan rayakan Konstitusi. [Konstitusi] tidak ada hubungannya dengan [keputusan] ini."

Keputusan ini dicapai setelah dua dekade litigasi Mahkamah Agung mengenai pernikahan, dan hak-hak kaum gay pada umumnya.

XS
SM
MD
LG