Tautan-tautan Akses

Perlu Puluhan Tahun untuk Bersihkan Bom ISIS di Ramadi, Irak


Kota Ramadi, Irak, 25 Desember 2015 (Foto: dok).
Kota Ramadi, Irak, 25 Desember 2015 (Foto: dok).

Pembersihan itu dimaksudkan untuk menetapkan bahwa tidak ada apapun yang dapat menimbulkan kerugian atau kerusakan bagi seseorang maupun properti di lokasi tersebut.

Mungkin perlu waktu puluhan tahun dan jutaan dolar sebelum kota Ramadi di Irak dapat dianggap aman untuk dihuni, kata para pakar Amerika yang bertugas membersihkan bom-bom yang dipasang oleh kelompok ISIS.

Ramadi dibebaskan dari ISIS pada Desember 2015 setelah pertempuran sengit dan lebih dari 600 gempuran bom membuat sebagian besar kota ini menjadi puing-puing. Kota ini terletak 100 kilometer sebelah barat ibukota, Baghdad.

Menurut kantor perdana menteri Irak, 90 persen kota tercemar oleh berbagai jenis bom dan bahan peledak rakitan.

Janus Global, perusahaan yang dikontrak pemerintah Amerika untuk menyelidiki dan menilai kerusakan di kota seluas 180 kilometer persegi tersebut mengatakan kepada VOA bahwa ini merupakan tugas sulit.

"Dua tim beranggotakan 20 orang akan memerlukan waktu 75 tahun untuk membersihkan Ramadi. Ini hanya untuk memeriksanya, sedangkan pembersihan akan berlangsung lebih lama lagi," kata seorang anggota tim Janus Global.

Pembersihan itu dimaksudkan untuk menetapkan bahwa tidak ada apapun yang dapat menimbulkan kerugian atau kerusakan bagi seseorang maupun properti di lokasi tersebut.

PBB memperkirakan pembersihan kota itu akan memerlukan biaya antara 100 dan 200 juta dolar.

Tantangan lainnya adalah kerumitan bekerja di kota seperti Ramadi, di dekat daerah garis depan ISIS, dan di Irak, yang mengalami krisis politik dan ekonomi yang parah. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG