Tautan-tautan Akses

Perancis Hubungi Inggris untuk Tanggapi Kasus Peracunan Mata-Mata


Menteri Luar Negeri Perancis Jean Yves Le Drian di Istana Elysee, Paris, Perancis, 3 Juni 2017.
Menteri Luar Negeri Perancis Jean Yves Le Drian di Istana Elysee, Paris, Perancis, 3 Juni 2017.

Perancis, Rabu (14/3), mengatakan akan berkoordinasi dengan Inggris untuk menanggapi insiden serangan racun syaraf terhadap seorang mata-mata Rusia, yang menurut Inggris dilakukan Rusia, Reuters melaporkan.

Sebelumnya Perancis tidak menanggapi tuduhan yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Perdana Menteri May, Rabu pagi, mengumumkan Inggris mengusir 23 diplomat Rusia karena Rusia tidak memberikan penjelasan mengenai peracunan Sergei Skripal, mantan mata-mata ganda Rusia, dan putrinya, dengan agen syarat buatan Rusia.

Berbeda dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Donald Trump yang menegaskan kepada May bahwa mereka menanggapi pandangan Inggris itu dengan serius, Presiden Emmanuel Macron dan pejabat Perancis lain tidak mau menuding langsung Rusia.

Juru bicara pemerintah Perancis Benjamin Griveaux mengatakan terlalu dini untuk memutuskan apakah tindakan harus diambil dan bahwa tindakan baru akan diambil setelah keterlibatan Rusia dibuktikan.

Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian menyatakan pihaknya percaya dengan penyelidikan yang dilakukan Inggris, meski ia tidak mengatakan secara langsung bahwa Rusia mendalangi serangan itu. [ds/my]

XS
SM
MD
LG